Minggu, 24 April 2016

KREDIT PERBANKAN


kuliah taumu BP4 kedua
narasumber marketing banking dari bank bukopin

1. Di Balik Layar Penilaian Kredit Bank.
 
Sebenarnya bagaimana cara menilai kelayakan kredit bank agar pinjaman yang kita inginkan segera diberikan? Kadang kala kita seperti dipersulit untuk mengajukan pinjaman. Sementara itu, banyak dari rekan atau saudara kita yang lolos dan menikmati pinjaman dari bank, memulai usaha kemudian mendapat keuntungan yang diharapkan. Kondisi yang membingungkan ini seringkali membuat kita berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri. Padahal, belum tentu kesimpulan yang kita ambil tersebut benar adanya. Harapan kita tentunya permohonan pinjaman kita segera dikabulkan untuk memulai usaha sebagai penopang hidup atau kepentingan yang lain. Sebagai bentuk usaha supaya pinjaman dikabulkan, mari kita perdalam apa yang sebenarnya kurang dari permohonan kita.

2. Standar Kriteria Kelayakan

Bank mempunya kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan kelayakan nasabah. Namun, secara garis besar, bank-bank tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam kriteria tersebut. Tujuan utama bank-bank itu menetapkan suatu standar atau kriteria adalah untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkan kepada kita akan kembali.

Yang pertama berkaitan dengan tujuan kita mengajukan pinjaman. Sebelum seorang nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit, tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Contohnya antara lain modal usaha, menanam modal pada pasar saham, untuk kegiatan konsumtif dan masih banyak lagi. Jenis kreditnya pun akan ditelaah sebagai cara menilai kelayakan kredit bank.


Kriteria yang kedua adalah kepribadian. Bank akan melakukan investigasi untuk mengetahui bagaimana perilaku kita sehari-hari. Mengapa kriteria ini perlu dilakukan dan menjadi salah satu kriteria? Bagi bank, mengetahui perilaku nasabah ini dapat memberikan informasi tentang temperamen dan cara nasabah dalam mengatasi masalah. Tidak sampai di situ, bank bahkan melihat catatan masa lalu. Untuk nasabah yang mempunyai catatan bersih akan lebih mudah untuk lolos pada penilaian ini. 

Yang ketiga adalah penilaian kepada usaha yang dilakukan oleh nasabah. Bila usaha yang dilakukan mempunyai prospek yang baik, tentunya nasabah tidak akan kesulitan dalam proses pengembalian. Tapi bila sebaliknya, malah akan mendatangkan kerugian pada nasabah dan juga berdampak pada bank. Maka, ini menjadi salah satu cara menilai kelayakan kredit bank yang penting.


Kriteria yang keempat adalah penggolongan. Bank akan melakukan klasifikasi dan mengelompokkan kita ke dalam beberapa golongan nasabah berdasar karakter, modal dan loyalitas. Cara ini membantu bank dalam memutuskan fasilitas yang akan didapat oleh nasabah. Cara yang kelima ialah pembayaran.

Pentingnya Kemampuan Mendapat Keuntungan
Berikutnya adalah analisa terhadap kemampuan nasabah dalam mendapatkan keuntungan. Dalam bahasa Inggris ini disebut juga profitability.

Dalam jangka waktu tertentu, bank akan menganalisa laba apakah menurun atau terus menanjak. Ini berguna apabila kita sebagai nasabah ingin mengajukan kredit tambahan. Bila laba semakin meningkat dari hari ke hari, tentu saja akan lebih mudah bagi kita untuk mendapatkan pinjaman tambahan. Yang terakhir namun tak kalah pentingnya adalah mengukur perlindungan terhadapa pinjaman.

Maksud dari cara ini adalah menjamin bahwa ketika nasabah tidak dapat mengembalikan pinjaman, bank tetap mendapat kepastian bahwa uang bank akan kembali. Perlindungan ini dapat berwujud jaminan antara lain: asuransi, orang atau barang.

 

Di Balik Layar Penilaian Kredit Bank
Sebenarnya bagaimana cara menilai kelayakan kredit bank agar pinjaman yang kita inginkan segera diberikan? Kadang kala kita seperti dipersulit untuk mengajukan pinjaman. Sementara itu, banyak dari rekan atau saudara kita yang lolos dan menikmati pinjaman dari bank, memulai usaha kemudian mendapat keuntungan yang diharapkan. Kondisi yang membingungkan ini seringkali membuat kita berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri. Padahal, belum tentu kesimpulan yang kita ambil tersebut benar adanya. Harapan kita tentunya permohonan pinjaman kita segera dikabulkan untuk memulai usaha sebagai penopang hidup atau kepentingan yang lain. Sebagai bentuk usaha supaya pinjaman dikabulkan, mari kita perdalam apa yang sebenarnya kurang dari permohonan kita.
Standar Kriteria Kelayakan
Bank mempunya kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan kelayakan nasabah. Namun, secara garis besar, bank-bank tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam kriteria tersebut. Tujuan utama bank-bank itu menetapkan suatu standar atau kriteria adalah untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkan kepada kita akan kembali.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan kita mengajukan pinjaman. Sebelum seorang nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit, tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Contohnya antara lain modal usaha, menanam modal pada pasar saham, untuk kegiatan konsumtif dan masih banyak lagi. Jenis kreditnya pun akan ditelaah sebagai cara menilai kelayakan kredit bank.
- See more at: http://ahliperbankan.com/cara-menilai-kelayakan-kredit-bank/#sthash.hXgZLA8I.dpuf

 

Di Balik Layar Penilaian Kredit Bank
Sebenarnya bagaimana cara menilai kelayakan kredit bank agar pinjaman yang kita inginkan segera diberikan? Kadang kala kita seperti dipersulit untuk mengajukan pinjaman. Sementara itu, banyak dari rekan atau saudara kita yang lolos dan menikmati pinjaman dari bank, memulai usaha kemudian mendapat keuntungan yang diharapkan. Kondisi yang membingungkan ini seringkali membuat kita berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri. Padahal, belum tentu kesimpulan yang kita ambil tersebut benar adanya. Harapan kita tentunya permohonan pinjaman kita segera dikabulkan untuk memulai usaha sebagai penopang hidup atau kepentingan yang lain. Sebagai bentuk usaha supaya pinjaman dikabulkan, mari kita perdalam apa yang sebenarnya kurang dari permohonan kita.
Standar Kriteria Kelayakan
Bank mempunya kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan kelayakan nasabah. Namun, secara garis besar, bank-bank tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam kriteria tersebut. Tujuan utama bank-bank itu menetapkan suatu standar atau kriteria adalah untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkan kepada kita akan kembali.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan kita mengajukan pinjaman. Sebelum seorang nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit, tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Contohnya antara lain modal usaha, menanam modal pada pasar saham, untuk kegiatan konsumtif dan masih banyak lagi. Jenis kreditnya pun akan ditelaah sebagai cara menilai kelayakan kredit bank.
- See more at: http://ahliperbankan.com/cara-menilai-kelayakan-kredit-bank/#sthash.hXgZLA8I.dpuf
Di Balik Layar Penilaian Kredit Bank
Sebenarnya bagaimana cara menilai kelayakan kredit bank agar pinjaman yang kita inginkan segera diberikan? Kadang kala kita seperti dipersulit untuk mengajukan pinjaman. Sementara itu, banyak dari rekan atau saudara kita yang lolos dan menikmati pinjaman dari bank, memulai usaha kemudian mendapat keuntungan yang diharapkan. Kondisi yang membingungkan ini seringkali membuat kita berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri. Padahal, belum tentu kesimpulan yang kita ambil tersebut benar adanya. Harapan kita tentunya permohonan pinjaman kita segera dikabulkan untuk memulai usaha sebagai penopang hidup atau kepentingan yang lain. Sebagai bentuk usaha supaya pinjaman dikabulkan, mari kita perdalam apa yang sebenarnya kurang dari permohonan kita.
Standar Kriteria Kelayakan
Bank mempunya kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan kelayakan nasabah. Namun, secara garis besar, bank-bank tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam kriteria tersebut. Tujuan utama bank-bank itu menetapkan suatu standar atau kriteria adalah untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkan kepada kita akan kembali.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan kita mengajukan pinjaman. Sebelum seorang nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit, tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Contohnya antara lain modal usaha, menanam modal pada pasar saham, untuk kegiatan konsumtif dan masih banyak lagi. Jenis kreditnya pun akan ditelaah sebagai cara menilai kelayakan kredit bank.
- See more at: http://ahliperbankan.com/cara-menilai-kelayakan-kredit-bank/#sthash.hXgZLA8I.dpuf
Di Balik Layar Penilaian Kredit Bank
Sebenarnya bagaimana cara menilai kelayakan kredit bank agar pinjaman yang kita inginkan segera diberikan? Kadang kala kita seperti dipersulit untuk mengajukan pinjaman. Sementara itu, banyak dari rekan atau saudara kita yang lolos dan menikmati pinjaman dari bank, memulai usaha kemudian mendapat keuntungan yang diharapkan. Kondisi yang membingungkan ini seringkali membuat kita berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri. Padahal, belum tentu kesimpulan yang kita ambil tersebut benar adanya. Harapan kita tentunya permohonan pinjaman kita segera dikabulkan untuk memulai usaha sebagai penopang hidup atau kepentingan yang lain. Sebagai bentuk usaha supaya pinjaman dikabulkan, mari kita perdalam apa yang sebenarnya kurang dari permohonan kita.
Standar Kriteria Kelayakan
Bank mempunya kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan kelayakan nasabah. Namun, secara garis besar, bank-bank tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam kriteria tersebut. Tujuan utama bank-bank itu menetapkan suatu standar atau kriteria adalah untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkan kepada kita akan kembali.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan kita mengajukan pinjaman. Sebelum seorang nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit, tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Contohnya antara lain modal usaha, menanam modal pada pasar saham, untuk kegiatan konsumtif dan masih banyak lagi. Jenis kreditnya pun akan ditelaah sebagai cara menilai kelayakan kredit bank.
- See more at: http://ahliperbankan.com/cara-menilai-kelayakan-kredit-bank/#sthash.hXgZLA8I.dpuf
Di Balik Layar Penilaian Kredit Bank
Sebenarnya bagaimana cara menilai kelayakan kredit bank agar pinjaman yang kita inginkan segera diberikan? Kadang kala kita seperti dipersulit untuk mengajukan pinjaman. Sementara itu, banyak dari rekan atau saudara kita yang lolos dan menikmati pinjaman dari bank, memulai usaha kemudian mendapat keuntungan yang diharapkan. Kondisi yang membingungkan ini seringkali membuat kita berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri. Padahal, belum tentu kesimpulan yang kita ambil tersebut benar adanya. Harapan kita tentunya permohonan pinjaman kita segera dikabulkan untuk memulai usaha sebagai penopang hidup atau kepentingan yang lain. Sebagai bentuk usaha supaya pinjaman dikabulkan, mari kita perdalam apa yang sebenarnya kurang dari permohonan kita.
Standar Kriteria Kelayakan
Bank mempunya kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan kelayakan nasabah. Namun, secara garis besar, bank-bank tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam kriteria tersebut. Tujuan utama bank-bank itu menetapkan suatu standar atau kriteria adalah untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkan kepada kita akan kembali.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan kita mengajukan pinjaman. Sebelum seorang nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit, tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Contohnya antara lain modal usaha, menanam modal pada pasar saham, untuk kegiatan konsumtif dan masih banyak lagi. Jenis kreditnya pun akan ditelaah sebagai cara menilai kelayakan kredit bank.
- See more at: http://ahliperbankan.com/cara-menilai-kelayakan-kredit-bank/#sthash.hXgZLA8I.dpuf

Di Balik Layar Penilaian Kredit Bank
Sebenarnya bagaimana cara menilai kelayakan kredit bank agar pinjaman yang kita inginkan segera diberikan? Kadang kala kita seperti dipersulit untuk mengajukan pinjaman. Sementara itu, banyak dari rekan atau saudara kita yang lolos dan menikmati pinjaman dari bank, memulai usaha kemudian mendapat keuntungan yang diharapkan. Kondisi yang membingungkan ini seringkali membuat kita berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri. Padahal, belum tentu kesimpulan yang kita ambil tersebut benar adanya. Harapan kita tentunya permohonan pinjaman kita segera dikabulkan untuk memulai usaha sebagai penopang hidup atau kepentingan yang lain. Sebagai bentuk usaha supaya pinjaman dikabulkan, mari kita perdalam apa yang sebenarnya kurang dari permohonan kita.
Standar Kriteria Kelayakan
Bank mempunya kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan kelayakan nasabah. Namun, secara garis besar, bank-bank tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam kriteria tersebut. Tujuan utama bank-bank itu menetapkan suatu standar atau kriteria adalah untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkan kepada kita akan kembali.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan kita mengajukan pinjaman. Sebelum seorang nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit, tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Contohnya antara lain modal usaha, menanam modal pada pasar saham, untuk kegiatan konsumtif dan masih banyak lagi. Jenis kreditnya pun akan ditelaah sebagai cara menilai kelayakan kredit bank.
- See more at: http://ahliperbankan.com/cara-menilai-kelayakan-kredit-bank/#sthash.hXgZLA8I.dpuf
Di Balik Layar Penilaian Kredit Bank
Sebenarnya bagaimana cara menilai kelayakan kredit bank agar pinjaman yang kita inginkan segera diberikan? Kadang kala kita seperti dipersulit untuk mengajukan pinjaman. Sementara itu, banyak dari rekan atau saudara kita yang lolos dan menikmati pinjaman dari bank, memulai usaha kemudian mendapat keuntungan yang diharapkan. Kondisi yang membingungkan ini seringkali membuat kita berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri. Padahal, belum tentu kesimpulan yang kita ambil tersebut benar adanya. Harapan kita tentunya permohonan pinjaman kita segera dikabulkan untuk memulai usaha sebagai penopang hidup atau kepentingan yang lain. Sebagai bentuk usaha supaya pinjaman dikabulkan, mari kita perdalam apa yang sebenarnya kurang dari permohonan kita.
Standar Kriteria Kelayakan
Bank mempunya kriteria sendiri-sendiri dalam menentukan kelayakan nasabah. Namun, secara garis besar, bank-bank tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam kriteria tersebut. Tujuan utama bank-bank itu menetapkan suatu standar atau kriteria adalah untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkan kepada kita akan kembali.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan kita mengajukan pinjaman. Sebelum seorang nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit, tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Contohnya antara lain modal usaha, menanam modal pada pasar saham, untuk kegiatan konsumtif dan masih banyak lagi. Jenis kreditnya pun akan ditelaah sebagai cara menilai kelayakan kredit bank.
- See more at: http://ahliperbankan.com/cara-menilai-kelayakan-kredit-bank/#sthash.hXgZLA8I.dpuf

Selasa, 12 April 2016






STMIK-STIE ASIA MALANG




KULIAH TAMU BUSINESS PRACTICE IV

NARASUMBER : Dr. David Sukardi Kodrat., MM., CPM






MANUFAKTUR

Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada pelanggan.

Karakteristik Industri Manufaktur

1. Ada proses pengolahan bahan baku (row material,
    barang dalam proses) menjadi produk
    KSF: Pemilihan bahan, manajemen kualitas, EPE

2. Setiap work station akan mengkonsumsi biaya
    KSF: Mengerjakan aktivitas yang bernilai tambah

3. Revenue ditentukan oleh “Keunggulan kompetitif”
    perusahaan dalam menghasilkan produk
    KSF: Kapasitas dan jumlah produk yang diproduksi

RETAIL

Perusahaan Retail  adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli barang dan dijual kembali kepada pihak lain melalui transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan laba .

Karakteristik Industri Retail 

1. Perusahaan membeli barang untuk dijual kembali
    KSF: Delivery In Full On Time Error Free (DIFOTEF) -> Persediaan

2. Kesuksesan perusahaan ditentukan oleh distribusi
    KSF: Coverage, Spreading, dan Penetrasi (CSP); Display, Biz
     Inteligen

3. Revenue ditentukan oleh “saluran distribusi”
    yang digunakan perusahaan
    KSF: Struktur, Sistem, dan Strateg distribusii

JASA

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi, kantor akuntan, bengkel, salon, dan tsebagainya.
Karakteristik Perusahaan:

Perspektif Laba
1. Perusahaan jasa (sevice business), yaitu perusahaan yang
    mendapat laba, dengan menjual jasa dari sumber daya yang
    dimiliki.
2. Perusahaan dagang (trading business), yaitu perusahaan
    yang mendapat laba, dengan membeli dulu barang (dagang),
    kemudian menjualnya kembali (tanpa mengubah bentuk)
    dengan harga yang lebih tinggi.
3. Perusahaan industri (manufacturing business), yaitu
    perusahaan yang mendapat laba, dengan membeli barang
    (bahan mentah), kemudian mengolah dengan mengeluarkan
    biaya, dan setelah menjadi barang jadi dijual dengan harga
    yang lebih tinggi


Copyright
 BP4
ANUGERAH YUDHA ASMARA
14211162 / A4